LATAR BELAKANG PEMBANGUNAN MASJID AL BAKRIE
“Hanyalah yang memakmurkan mesjid-mesjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, serta tetap mendirikan shalat, menunaikan zakat dan tidak takut (kepada siapapun) selain kepada Allah, maka merekalah orang-orang yg diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk “.(QS.At – Taubah Ayat,18)
Dalam rangka melaksanakan ibadah serta amaliah nyata dalam pengembangan sarana pendidikan agama Islam, PT Bakrie Swasakti Utama melaksanakan pembangunan masjid yang berlokasi di Jalan Muria Dalam Raya, Menteng Atas, di lingkungan Kompleks Apartemen Taman Rasuna.
Anindya N. Bakrie, Ketua Umum Panitia Pembangunan Masjid Al Bakrie mengungkapkan “Pembangunan Masjid ini kami realisasikan bukan hanya semata-mata dalam memenuhi tanggung jawab kami sebagai pengembang Kompleks Apartemen Taman Rasuna, tetapi juga dalam upaya menyediakan sarana Ibadah dan pendidikan yang memadai bagi masyarakat sekitar.“
Masjid Al Bakrie dibangun di atas tanah milik Pemda Provinsi DKI Jakarta seluas 3200 m2 dengan tujuan untuk :
- Melalui kegiatan dakwah dan syiar Islam yang nantinya merupakan bagian dari kegiatan di lingkungan mesjid, diharapkan dapat tumbuh keimanan, ketakwaaan serta akhlakul kharimah dari masyarakat, terutama anak-anak dan generasi muda.
- Memberikan pelayanan agama, pendidikan dan sosial, khususnya bagi anggota masyarakat yang kurang mampu.
- Membina, memupuk serta menumbuh kembangkan ukhuwah Islamiyah dan rasa persaudaraan menuju persatuan dan kesatuan nasional antar pribadi, keluarga dan masyarakat pada umumnya sesuai dengan ajaran Rasulullah SAW.
Peresmian pembangunan Masjid Al Bakrie dilaksanakan pada tanggal 23 Februari 2004 dan dihadiri oleh Bapak Aburizal Bakrie, KH. Abdulah Gymnastiar, aparat instansi pemerintah terkait, pimpinan dan karyawan perusahaan di lingkungan Group Bakrie, tokoh masyarakat, dan masyarakat di lingkungan lokasi masjid.
Masjid Al Bakrie mampu menampung 1.000 orang jemaah dan memiliki fasilitas-fasilitas seperti perpustakaan, ruang pertemuan dan ruang sekretariat dengan luas bangunan 1.458 meter persegi dengan rincian sebagai berikut :
- Lantai Semi Basement 532.02 m2
- Lantai dasar dengan luas 464.33 m2
- Lantai Mezanin dengan luas 418.97 m2
- Menara 42.95 m2
Total : 1.458.27 m2
Bentuk bangunan mengadopsi nuansa bentuk dari asrsitektur Masjid Medan, dengan mengikuti kaidah-kaidah desain masjid berdasarkan syariat Islam dan pemilihan material dari jenis konstruksi yang ekonomis tanpa mengurangi nilai estetika bentuk arsitekturnya. Pada lantai 1 bangunan masjid terdapat ruang serba guna, tempat wudhu dan toilet, ruang administrasi, gudang dan tempat penitipan. Sedangkan pada lantai 2 murni merupakan truang shalat dengan dilengkapi mihrab dan ruang tunggu khatib.
Masjid Al Bakrie mulai dapat digunakan sejak Bulan Oktober 2005, namun masih terus dilakukan pekerjaan untuk penambahan kanopi maupun pekerjaan-pekerjaan lain untuk memperindah estetika masjid.